Keadaan di Gereja
Banyak gereja yang penuh sesak dengan orang-orang yang berdoa dan menangis meraung-raung karena mereka tidak terangkat. Tapi tidak ada satupun doa yang dijawab, karena Roh Kudus sudah terangkat dari muka bumi. Orang-orang Kristen yang tertinggal di dunia harus menyelesaikan maslah hidup sepenuhnya dengan akal pikirannya sendiri.
Sekarang ini sekalipun orang Kristen tidak peduli dengan kuasa Tuhan dan Roh Kudus, namun dalam kehidupan sehari-hari ternyata Roh Kudus selalu memberikan tuntunan, pertolongan, dan perlindungan. Setelah pengangkatan, orang-orang Kristen itu baru menyadari apa artinya hidup tanpa perlindungan kuasa Roh Kudus secara harafiah. Begitu mengerikan! Pada saat itu, segala macam doktrin teologis buatan manusia akan berhadapan dengan kebenaran Firman Tuhan yang dinyatakan. Semua penyesalan sudah terlambat!
Tuhan Yesus memperlihatkan keadaan sebuah gereja. Di satu ibadah minggu pagi, para majelis dan jemaatnya sedang mengerumuni dan berteriak-teriak dengan keras terhadap seorang majelis perempuan yang menangis sedih. Mereka marah besar dan dicekam ketakutan karena mengetahui ada beberapa jemaat yang hilang dalam Rapture sedangkan mereka semua tertinggal. Majelis ini sebelumnya mengetahui tentang berita kedatangan Tuhan Yesus, tapi dia tak berdaya terhadap doktrin gereja, para pelayan dan jemaat gerejanya yang tidak percaya - bahkan dia sendiri tidak mempersiapkan diri sehingga tertinggal. Sekarang dia dihakimi oleh para majelis dan seluruh jemaat yang tertinggal.
Gereja-gereja dilanda kekacauan dan kengerian yang luar biasa. Orang-orang berdoa dan menangis, namun tidak ada jawaban lagi dari Tuhan karena Roh Kudus sudah terangkat dari bumi. Antikristus juga mulai mempergunakan para pengikutnya untuk menyerang dan menghancurkan gereja secara terbuka dan sistematis.
Tuhan Yesus memperlihatkan satu gereja, jemaatnya berkumpul beribadah di gereja namun semuanya berdoa menangis histeris ketakutan. Di luar gereja banyak orang berkerumun dengan membawa senjata tajam dengan pakaian khasnya, mulai merusak gereja. Jemaat yang lari keluar dari gereja dihadang dan langsung ditebas lehernya dengan senjata tajam. Benar-benar mengerikan dan memilukan karena kita mengenal jemaat tersebut.
Itu adalah masa-masa kekacauan yang melanda dunia dan gerejanya setelah Pengangkatan (Rapture) terjadi. Seluruh dunia shock karena peristiwa hilangnya anak-anak Tuhan dalam sekejap, banyak orang mati karena kecelakaan, gempa bumi dan tsunami - karena Tuhan mempergunakan segala peristiwa untuk mengambil roh manusia yang masih bisa diselamatkan.
Masa Aniaya Besar (Tribulasi)
Tuhan Yesus kemudian memperlihatkan sebuah pintu gerbang yang sangat besar terbuka dan di baliknya ada kegelapan yang mencekam. Ternyata di balik pintu gerbang itu adalah dunia yang berada dalam masa aniaya besar. Masa dimana setan menguasai dan menghancurkan segala sesuatu di muka bumi.
Masa aniaya besar terjadi setelah semua antrian panjang roh manusia yang menghadap Tahta Allah selesai menjawab pertanyaan masing-masing. Sekalipun pada awal rapture terlihat antrian yang sangat panjang berkelok-kelok, namun semuanya selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama dan segera bumi masuk dalam masa aniaya besar. Di dalam vision yang diperlihatkan Tuhan Yesus, perpindahan dari masa kekacauan memasuki masa aniaya besar waktunya berjalan cukup singkat.
Pada saat setan berkuasa di atas dunia, semua simbol-simbol kehidupan dihancurkan. Setan sangat membenci kehidupan. Semua pohon, hutan dan tanaman hijau mati meranggas, sungai kering dan tercemar, langit biru berubah gelap pekat, gedung-gedung terbakar dan manusia saling membunuh dengan keji.
Langit hitam dan oranye, dan tahta Lucifer menggantung di udara di atas bumi. Lucifer melihat ke atas bumi dan memberi perintah kepada pasukan-pasukan setannya untuk menyerang dan menghancurkan para manusia yang tertinggal. Tidak ada satupun gedung dan bangunan yang masih utuh berdiri. Kebakaran dan kehancuran di mana-mana. Orang-orang Kristen yang sekarang tidak peduli terhadap kedatangan Tuhan dalam Pengangkatan (Rapture), menganggap masih lama dan berpikir akan tetap bisa selamat melewati masa Aniaya Besar (Tribulasi), mereka semua akan mengalami penderitaan hebat yang tidak pernah terpikirkan oleh akal sehat manusia. Mereka semua secara harafiah TIDAK AKAN selamat, karena agenda utama dari setan pada saat menguasai bumi di masa singkat Tribulasi adalah mencuri, membunuh dan menghancurkan.
Semua yang sekarang ini menjadi andalan orang-orang Kristen baik itu jabatan, kedudukan, kekayaan, pekerjaan, harta benda melimpah, kepandaian, kecantikan, istri, suami, anak-anak, keluarga besar, pangkat, tabungan, investasi, dll, sama sekali tidak bisa menolong dan tidak ada artinya pada saat dunia dan manusia yang ada, dihancurkan oleh kegeraman setan yang menyala-nyala.
Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. (Wahyu 12 : 12)
Setan penguasa bumi akan bekerja sekeras-kerasnya membawa semua manusia yang tertinggal di muka bumi masuk neraka lautan api bersama setan. Tidak ada belas kasihan sedikitpun.
Semua gambaran di film mengenai orang yang bertahan di dunia yang hancur adalah fantasi belaka, karena pada saat masa Aniaya Besar, setan dengan kuasa yang dimilikinya akan menggunakan semua usaha untuk membunuh dan menghancurkan bumi serta segala isinya.
Manusia yang memiliki darah dan daging tidak akan tahan terhadap perusakan global yang dilakukan oleh setan. Manusia sama sekali tidak memiliki penolong, karena Roh Kudus sudah diangkat dari muka bumi. Mereka harus berhadapan langsung melawan setan secara nyata dengan darah dan dagingnya sendiri.
Justru sekarang ini adalah masa anugerah yang luar biasa, karena semua orang Kristen bisa selamat di dalam perlindungan tubuh dan darah Kristus serta pertolongan Roh Kudus. Tetapi pada masa Aniaya Besar, orang Kristen yang tertinggal benar-benar secara harafiah harus membayar keselamatan dengan tubuh dan darahnya sendiri. Pada masa itu, semua orang Kristen adalah target utama setan untuk dihancurkan dan dibawa masuk ke neraka.
Bersambung ...
Diambil dari majalah M-Times Indonesia edisi Maret-April 2013.